Valentino Rossi turut menyesali sanksi yang diberikan oleh Yamaha kepada pihak Maverick Vinales. Rossi berharap kedua belah pihak dapat memperbaiki hubungan dan damai seperti dulu lagi. Vinales nantinya harus absen dari MotoGP Austria pada akhir pekan ini.
Yamaha mengatakan kalau pebalap yang berjulukan Top Gun ini mengatur-atur mesin motornya secara Ilegal di MotoGP Styria pada akhir pekan lalu. Bahkan, Yamaha mengeluarkan tudingan kalau Vinales melakukan hal tersebut dengan sengaja.
Hilangkan rasa marah dengan bertaruh di agen bola terpercaya dan manfaatkan promo parlay terbaru yang hanya ada di sbobetmain dengan bertaruh 10ribu saja para pemain bisa menangkan hadiah jutaan.
Cara daftar sbobet di sbobetmain juga sangat mudah. Sbobetmain juga menyediakan banyak permainan lainnya yang memiliki banyak promo menarik.
Kejadian ini tidak hanya membuat Vinales harus absen untuk absen di Red Bull Ring pada hari Minggu nanti. Dia nanri juga sedang dipertimbangkan apakah nantinya dia akan bisa tampil di seri-seri balapan berikutnya. Vinales dan Yamaha sebelumnya sudah menyatakan akan berpisah jalan pada akhir musim ini.
Kontrak antara Vinales dan Yamaha sebenarnya masih bertahan hingga tahun 2022, tetapi kontrak ini batal terleksanakan. Rossi yang sempat menjadi rekan Vinales pada tahun 2017-2020 dan juga bernaung di Yamaha selama 16 tahun turut prihatin akan peristiwa ini.
Dia mengatakan kalau dirinya merasa sedih melihat situasi ini dari kedua sisi. Karena Vinales Maverick adalah teman dari Rossi. Rossi menambahkan kalau Vinales adalah orang yang baik, dan Yamaha juga merupakan tim Rossi yang sudah lama. Dia mengatakan kalau dia menyesal atas kejadian ini.
Rossi mengatakan kalau dirinya Maverick Vinales adalah pebalap yang cepat, motor pada tahun ini juga cepat, semoga nantinya mereka bisa bicara dan juga memperbaiki situasi ini. Dia berharap untuk bisa melihat Maveric Vinales untuk bisa kembali ke trek balapa berikutnya.