Pep Guardiola baru saja di kritik oleh legenda Bayern Munich, Lothar Matthaeus, karena menurutnya taktik yang dijalankan oleh Guardiola saat menghadapi Chelsea di laga final Liga Champions adalah sebuah kesalahan. Matthaeus juga mengatakan kalau para pemain City nantinya bisa saja kehilangan kepercayaan dengan Guardiola.

Manchester City baru saja mengalami kekalahan fatal dalam laga final Liga Champions. Pertandingan antara Manchester City dan Chelsea diadakan di Stadion Do Dragao pada hari Minggu 30 Mei. Manchester City kalah sebab gol tunggal yang diciptakan oleh Kai Havertz pada menit ke 42.

Kembangkan keuntungan dengan bertaruh di agen bola terpercaya di sbobetmain. Ada banyak promo-promo bagi penggunga baru yang cara daftar sbobet nya sangat mudah.

Dan tidak hanya judi bola online di sbobetmain ada banyak permainan lainnya yang dapat menguntungkan para pengguna.

Atas kekalahan ini, mereka harus mengubur mimpi untuk mendapatkan treble dalam musim ini, dan juga mimpi untuk mendapatkan gelar Liga Champiions pertama kalinya dalam sejarah klub. Pep Guardiola juga langsung mendapatkan sorotan.

Hal ini dikarenakan Guardiola mengubah taktik permainannya saat menghadapi Chelsea, dan perubahan cara main ini disebutkan menjadi sumber kekalahan Manchester City. Guardiola memilih untuk menjalani pertandingan di babak pertama tanpa gelandang belakang murni.

Gol yang bisa didapatkan Chelsea dalam pertandingan ini juga disebabkan oleh perubahan ini karena lini tengah Manchester City sering kosong dan mudah di tembus. Mason Mount berhasil memanfaatkan situasi ini dan memberikan umpan terobosan ke Kai Havertz. Havertz lalu berhasil mengelabuhi Ederson dan menendangkan bola ke gawang Manchester City.

Menurut legenda Bayern Munich, Pep Guardiola bisa saja kehilangan rasa percaya dari para pemain yang dia latih karena blunder yang dia ciptakan dalam pertandignan ini. Dia juga mengatakan kalau Pep Guardiola harus bisa memperbaiki rasa percaya ini.

Leave a Reply

Your email address will not be published.